Cara Agar Pemilik Wifi tidak Bisa Melihat History dari Penggunanya

Cara Agar Pemilik Wifi tidak Bisa Melihat History dari Penggunanya
Cara agar pemilik wifi tidak bisa melihat history dari penggunanya. (freepik)

Tekno, RUDIBERBAGI.com - Dalam era digital saat ini, privasi menjadi hal yang sangat penting bagi setiap pengguna internet.

Saat kita terhubung ke sebuah jaringan Wi-Fi, terutama yang bersifat publik atau yang bukan milik kita sendiri, seringkali muncul kekhawatiran mengenai keamanan data dan aktivitas browsing kita.

Apakah pemilik jaringan dapat mengintip dan melihat riwayat penjelajahan kita? Bagaimana jika aktivitas online kita menjadi konsumsi publik tanpa kita sadari?

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, penting untuk mengetahui “cara agar pemilik Wifi tidak bisa melihat history dari penggunanya”. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Menggunakan HTTPS

Sebagian besar situs web saat ini sudah menggunakan HTTPS, sebuah protokol yang mengenkripsi data antara browser Anda dan server.

Dengan HTTPS, meskipun pemilik jaringan bisa melihat domain situs yang Anda kunjungi, mereka tidak bisa melihat halaman spesifik atau aktivitas Anda di situs tersebut.

Pastikan selalu memeriksa simbol gembok di bar alamat browser Anda sebagai tanda bahwa koneksi Anda aman.

2. Menggunakan VPN (Virtual Private Network)

VPN bertindak sebagai terowongan yang mengenkripsi semua data yang masuk dan keluar dari perangkat Anda.

Ketika menggunakan VPN, pemilik jaringan hanya akan melihat data terenkripsi yang menuju ke server VPN, dan tidak dapat mengetahui situs-situs spesifik yang Anda akses.

Banyak pilihan penyedia VPN dapat Anda temui, dengan opsi tanpa biaya ataupun berlangganan.

3. Mode Incognito atau Private Browsing

Hampir semua browser modern menawarkan mode penjelajahan pribadi atau incognito.

Meskipun ini tidak langsung mengenkripsi lalu lintas internet Anda, mode ini akan mencegah browser dari menyimpan riwayat browsing, cookies, dan data lainnya.

4. Gunakan DNS over HTTPS (DoH) atau DNS over TLS (DoT)

Permintaan DNS adalah cara browser mengetahui alamat IP dari nama domain yang Anda masukkan.

Dengan mengenkripsi permintaan ini, Anda dapat menyembunyikan situs yang Anda kunjungi dari mata-mata jaringan.

Banyak penyedia layanan DNS saat ini yang menawarkan DoH atau DoT untuk meningkatkan privasi pengguna.

5. Hindari Jaringan Wi-Fi Publik

Meski sangat nyaman, jaringan Wi-Fi publik seringkali kurang aman.

Jika Anda memang harus menggunakan jaringan ini, pastikan untuk mengaktifkan VPN.

Selalu waspada dengan jaringan Wi-Fi yang tidak memerlukan kata sandi untuk mengaksesnya.

6. Pastikan Perangkat Anda Aman

Sebelum memikirkan jaringan, periksa perangkat Anda. Pastikan tidak ada malware atau aplikasi jahat yang mengirimkan data Anda ke pihak ketiga.

Rutinlah memeriksa dan memperbarui software dan aplikasi Anda untuk memastikan keamanannya.

Tips Tambahan Untuk Menjaga Privasi Online

Agar aktivitas online Anda lebih aman, berikut beberapa tips yang bisa dicoba.

Gunakan Browser yang Berorientasi pada Privasi

Terdapat beberapa browser yang dirancang khusus untuk melindungi privasi pengguna, seperti Tor atau Brave.

Browser-browser ini memiliki fitur bawaan yang membatasi pelacakan dan melindungi identitas Anda saat online.

Hati-hati dengan Cookie

Cookie adalah file kecil yang disimpan di browser Anda oleh situs web yang Anda kunjungi.

Meskipun banyak cookie yang aman dan hanya digunakan untuk menyimpan preferensi Anda, ada juga cookie dari pihak ketiga yang bisa digunakan untuk melacak aktivitas Anda di berbagai situs.

Pertimbangkan untuk menggunakan alat pembersih cookie atau atur browser Anda untuk menghapus cookie setiap kali Anda menutupnya.

Jangan Simpan Sandi di Browser

Meskipun nyaman, menyimpan sandi di browser bisa menjadi risiko keamanan, terutama jika perangkat Anda hilang atau dicuri.

Gunakan manajer sandi yang aman untuk menyimpan dan mengelola kata sandi Anda.

Waspadai Phishing dan Malware

Pastikan Anda dapat mengenali tanda-tanda email phishing dan situs web palsu.

Hindari menekan link yang tampak asing atau mengambil file dari tempat yang belum Anda kenal.

Selalu pastikan untuk memiliki perangkat lunak anti-malware yang terupdate di perangkat Anda.

Perbarui Sistem dan Aplikasi Anda

Pembaruan seringkali mengandung perbaikan keamanan untuk kerentanan yang ditemukan.

Memastikan sistem operasi dan semua aplikasi Anda diperbarui dapat membantu melindungi Anda dari ancaman potensial.

Pertimbangkan Penggunaan Jaringan Tamu (Guest Network)

Jika Anda berada di rumah seseorang atau di tempat kerja, pertimbangkan untuk terhubung ke jaringan tamu (jika tersedia) daripada jaringan utama.

Hal ini memberi lapisan tambahan privasi karena jaringan tamu biasanya dipisahkan dari jaringan utama.

Privasi online adalah hak setiap individu. Dengan meningkatnya kebutuhan akan koneksi internet, penting bagi kita untuk memahami cara agar pemilik Wifi tidak bisa melihat history dari penggunanya.

Dengan menggabungkan tips-tips di atas dengan langkah-langkah sebelumnya, Anda akan memiliki pendekatan yang lebih holistik untuk melindungi privasi online Anda.

Meski demikian, selalu penting untuk tetap waspada dan selalu memperbarui diri Anda dengan tren keamanan terbaru. Privasi online adalah perjalanan, bukan tujuan.

Editor: Rudhi Hadhi


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *